Pondok969 – Ini Alasan Utama Kenapa Tidak Boleh Menyayangi Anak Lebih dari Pasangan Menurut Pakar

Ilustrasi pasangan
Jakarta

Diberikan momongan tentunya menjadi keinginan hampir semua pasangan suami-istri. Namun, mencintai dan menyayangi anak lebih dari pasangan ternyata tidak dianjurkan oleh para pakar karena dapat merusak pernikahan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya saling mencintai jauh lebih bahagia dan lebih aman daripada mereka yang dibesarkan dalam lingkungan yang tidak penuh kasih sayang.

Dilansir dari laman TIME, sebuah studi buku harian, di mana orang tua mencatat aktivitas harian mereka setiap malam, telah menunjukkan bahwa ketegangan yang salah ditangani antara pasangan cenderung meluap ke dalam interaksi orang tua dengan anak-anaknya, terutama untuk ayah.

Anak-anak yang orang tuanya sering bermusuhan satu sama lain menyalahkan dirinya sendiri atas pertengkaran itu dan berprestasi lebih buruk di sekolah.

Sebuah survei pada 2014 terhadap 40.000 rumah tangga di Inggris mengungkap bahwa remaja secara keseluruhan paling bahagia ketika bunda dan ayahnya memiliki hubungan yang baik.

Penelitian itu menyimpulkan bahwa salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk anak-anak adalah mencintai pasangan dengan sepenuh hati.




Apa yang terjadi jika Bunda lebih sayang anak daripada suami?

Dilansir dari laman Your Tango, kesalahan yang banyak dilakukan seorang istri adalah mereka percaya bahwa jika menjadi bunda yang baik, suami akan baik-baik saja dan mengerti.

Namun, kenyataannya, para suami mungkin merasa terdesak keluar dari peran sebagai orang tua dan dengan berat hati menyerah untuk mencoba menjalin hubungan yang baik dengan istrinya. Hal ini menyebabkan mereka menjadi kesal satu sama lain.

Dalam kasus ini, suami akan terus menarik diri dan semakin sedikit melakukan hal untuk anak-anak, sementara istri mungkin akan marah dengan perubahan tersebut. Kemudian, ia memberikan semakin sedikit energi untuk suaminya, yang akhirnya membuat suami tidak peduli.

Pentingnya menjadi pasangan yang baik

Jika kebutuhan emosional tidak terpenuhi oleh suami, Bunda akan mencoba memenuhi kebutuhan tersebut melalui anak-anak atau di tempat lain, yang tidak sehat atau positif bagi pernikahan atau anak-anak.

Di sisi lain, suami juga akan berusaha memenuhi kebutuhan emosional dan fisiknya di luar pernikahan.

Perlu diingat juga bahwa penghargaan sebagai pasangan tidak sama dengan penghargaan Bunda sebagai orang tua, tetapi keduanya saling memengaruhi secara langsung.

Tips menjalin hubungan yang baik dengan suami

Berikut ada beberapa tips yang dapat Bunda dan suami lakukan untuk menjalin hubungan baik dalam pernikahan.

1. Bersikap hangat dan penuh kasih sayang

Dilansir dari laman Marriage, salah satu sifat terbaik dari seorang istri adalah tahu bagaimana menunjukkan cinta kepada suaminya.

Bersikap penuh kasih sayang adalah saran yang penting, dan Bunda perlu menemukan cara yang tepat untuk mengungkapkan cinta kepada mereka.

2. Jadilah orang yang pengertian

Cobalah untuk bersikap pengertian terhadap suami, bahkan saat keadaan sulit. Meskipun tidak harus bersikap toleran, pengertian adalah karakteristik yang pada dasarnya diinginkan.

3. Penuhi kebutuhan suami

Berempati terhadap apa yang mungkin dibutuhkannya dan mencari cara untuk memenuhi atau mendukungnya di jalan hidupnya. Cobalah untuk membuat pasangan hidup merasa dihargai dan diperhatikan.

4. Mendukung tujuannya

Cobalah untuk mendukung impian pasangan karena hal ini akan menguntungkan hubungan secara keseluruhan. Mendukung tujuan suami terkadang melibatkan dorongan, dan mungkin harus mendengarkannya.

5. Berlatih mengendalikan diri

Menjalin hubungan bisa sangat menguras emosi, tetapi cobalah untuk tidak kehilangan ketenangan saat keadaan terasa menegangkan.

Nah, itulah alasan utama tidak boleh menyayangi anak lebih dari pasangan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *