Pondok969 – Lebih Baik Akikah atau Kurban Dahulu? Ini Menurut Islam

Ilustrasi kambing
Jakarta

Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Lantaran Idul Adha identik dengan ibadah kurban, bagaimana dengan orang tua yang belum melaksanakan akikah untuk kelahiran anaknya?

Akikah dan kurban adalah ibadah yang sama-sama dilaksanakan dengan cara menyembelih hewan kurban. Dalam buku Fikih Keseharian: Syarat Kurban Hingga Hukum Pencitraan karya Hafidz Muftisany, kedua ibadah itu hukumnya sunah mu’akkadah (sangat dianjurkan) pelaksanaannya.

Kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik. Sedangkan akikah pada hari ketujuh, ke-14, dan ke-21 kelahiran seorang anak.

Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan banyak muslim, terutama mereka yang belum sempat melaksanakan akikah. Jadi, lebih baik akikah atau kurban dahulu, ya, Bunda?

Lebih baik akikah atau kurban dahulu?

Dilansir dari laman resmi Instagram @bimasislam, jika dihadapkan pada pilihan antara mengakikahi anak dan berkurban untuk diri sendiri, terutama menjelang Idul Adha, sebaiknya mendahulukan kurban dibanding akikah.




Hal ini karena kurban lebih utama dibandingkan akikah. Menurut Imam Syaf’i, hukum berkurban adalah sunah muakkad dan hukum orang yang mampu, tapi tidak berkurban adalah makruh.

Pendapat ini berdasarkan hadis Nabi, “Siapa yang mendapatkan kelapangan rezeki tapi tidak berkurban, maka jangan mendekati tempat salat kami.”

Selain itu, akikah diketahui memiliki waktu pelaksanaan yang sangat luas dan boleh dilakukan kapan saja. Sementara waktu berkurban hanya empat hari, yaitu Idul Adha dan hari-hari tasyrik saja, Bunda.

Hukum menjalani ibadah kurban

Dalam buku Fiqih Kurban Suatu Pendekatan Hukum dan Kebijakan: Telaah Teoritik dan Praktik karya Lasan, S.H.I., M.HES, anjuran menyembelih hewan kurban menurut Imam Syafi’i tidak hanya dijatuhkan pada orang yang bermukim atau orang yang berada di perkotaan saja.

Orang yang yang sedang dalam perjalanan atau orang pedesaan yang mampu, juga mendapat anjuran berkurban. Hal ini juga dijelaskan oleh Imam Nawawi,

“Imam Syafi’i berkata, ‘Dalam bab penyembelihan; berkurban hukumnya sunnah baik siapa saja yang memiliki kelapangan rezeki, baik penduduk kota, desa, musafir, dan orang yang sedang haji meskipun sudah melakukan hadyu atau belum’.”

Melakukan ibadah kurban juga berarti mengikhlaskan sebagian hartanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagi mereka yang menjalani ibadah ini tentunya juga akan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT.

An-Nawawi menyebutkan bahwa keutamaan dari berkurban lebih utama dari sedekah yang biasa dilakukan, lho, Bunda.

Syarat orang yang ingin melaksanakan kurban

Melansir dari laman detikcom, berikut beberapa syarat yang perlu dipenuhi orang yang berkurban saat Idul Adha:

  • Baligh dan berakal: Ibadah kurban dapat dilakukan oleh umat Islam yang sudah cukup umur atau disebut dengan akil baligh dan juga berakal.
  • Muslim: Orang yang berkurban harus beragama Islam karena seorang non Muslim tidak perintahkan untuk berkurban.
  • Mampu: Perintah untuk melakukan ibadah kurban dianjurkan bagi Muslim yang mampu. Dengan demikian, umat Muslim yang tidak mampu tidak perlu memaksakan diri untuk menjalani ibadah tersebut.

Nah, itulah penjelasan lengkap terkait mana yang lebih baik didahulukan antara akikah dan kurban hingga syarat yang perlu dipenuhi untuk menjalani ibadah kurban. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *