Pondok969 – 5 Fakta Viral Ayam Goreng Widuran Solo Ketahuan Nonhalal

Suasana Ayam goreng Widuran Solo usai ditutup karena heboh ada bahan nonhalal, Selasa (27/5/2025).
Jakarta

Warung Ayam Goreng Widuran di Solo, Jawa Tengah, tengah viral di media sosial selama beberapa hari belakangan. Warung ayam yang sudah berdiri sejak 1973 ini diketahui menggunakan bahan baku yang tidak halal, Bunda.

Banyak pihak menyayangkan hal ini. Tak hanya itu, banyak pelanggan mengaku kecewa karena warung terkenal ini baru buka suara setelah rumor tersebut viral di media sosial.

Fakta viral Ayam Goreng Widuran Solo

Melansir dari detikcom, berikut 5 fakta viral Ayam Goreng Widuran Solo yang perlu Bunda ketahui:

1. Awal mula viral menu non-halal

Isu Warung Ayam Widuran Solo nonhalal bermula dari unggahan pelanggan di media sosial. Netizen lalu mengunggah spanduk restoran yang menuliskan keterangan ‘halal’ untuk warung makan ini.

Setelah viral, salah satu pekerja buka suara. Menurutnya, bahan nonhalal di warung ini hanya dipakai untuk kremesan ayam. Pekerja bernama Nanang ini mengungkap bahwa kremes tersebut digoreng menggunakan minyak yang tidak halal.

“Kremesan dibuat dari yang nonhalal, dari minyaknya. Kalau untuk yang menggoreng ayam beda minyak, minyak yang dipakai untuk kremes nonhalal. Minyak ini cuma untuk kremesan,” ungkap Nanang.




2. Pihak warung ayam memberikan klarifikasi

Pihak warung ayam juga sempat memberikan klarifikasi terkait isu nonhalal ini. Melalui unggahan di Instagram, pihak restoran mengungkap bahwa mereka telah mencantumkan keterangan nonhalal pada setiap cabang.

“PEMBERITAHUAN. Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami. Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik,” tulis mereka di akun @ayamgorengwiduransolo, seperti yang dilihat, Sabtu (24/5/25).

Salah satu karyawan Ayam Goreng Widuran bernama Ranto mengatakan, pihak manajemen sudah memberikan pengumuman bahwa rumah makan tersebut nonhalal. Pelanggan muslim yang ingin membeli sudah diberikan pengertian terkait informasi tersebut.

“Kebanyakan (pelanggan) nonmuslim, tapi yang muslim juga ada tapi sudah dikasih pengertian,” ungkapnya.

3. Warung ayam ditutup sementara

Viral berita tentang klaim nonhalal warung ayam di Solo ini membuat Walikota Solo Respati Ahmad Ardianto bertindak. Pada Senin (26/5/25), Respati menghubungi pemilik Ayam Goreng Widuran. Ia meminta warung ayam ini ditutup sementara.

“Per hari ini, mulai hari ini. Saya imbau untuk ditutup dulu. Dari pemilik mengucapkan terima kasih, tapi tentu ini mengecewakan banyak pihak, melukai banyak pihak, maka dari itu saya tadi sampaikan untuk lebih baik tutup dan silakan nanti melakukan asesmen ulang seperti itu,” ujar Respati.

“Ya, tentu ini sudah 50 tahun ini saya cukup kecewa dan ini untuk menjaga kerukunan umat beragama satu, kedua perlindungan konsumen, itu yang paling penting. Konsumen itu dilindungi haknya untuk mengetahui barang apa yang dijual sesuai dengan keterangan yang ada. Kali tadi sempat telepon juga sama pemilik ya, semua ditutup,” sambungnya.

Setelah kunjungan Respati, Warung Ayam Goreng Widuran pun menutup rumah makannya. Selama jangka waktu penutupan, pihak terkait bakal menunggu asesmen yang akan dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

4. Pemkot Solo telah mengambil sampel menu

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo telah mengambil beberapa sampel dari menu di Ayam Goreng Widuran pada Senin (26/5/25). Sampel ini selanjutnya akan diserahkan ke BPOM, Bunda.

“Sampel-nya itu ya minyak, daging datang (ayam goreng), ayam mentah, dan bumbu,” kata Kepala Disdag Agus Santosa di warung Ayam Goreng Widuran.

Menurut Agus, uji sampel ini dilakukan untuk mengetahui kandungan nonhalal di bahan makanan. Melalui uji sampel ini, publik bisa mengetahui dengan pasti di mana letak non-halal dari makanan di warung viral ini.

“Tujuannya ini ada kepastian karena sekarang baru pernyataan yang bersangkutan. Untuk lamanya kita belum tahu, mudah-mudahan lebih cepat,” ungkapnya.

5. MUI Solo nilai ada unsur penipuan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo juga buka suara soal viral Ayam Goreng Widuran yang menggunakan bahan nonhalal. Pihak MUI Kota Solo menyesalkan tentang bahan nonhalal yang baru terungkap setelah 52 tahun warung ayam ini berdiri.

“Kami dari MUI sangat menyesal, menyesalkan, sangat menyesalkan perlakuan tersebut karena itu kan ada unsur penipuan, merugikan konsumen,” katanya Ketua MUI Solo KH Abdul Aziz Ahmad, Selasa (27/5/25).

“Karena orang jualan ayam, ayam goreng itu tahunya kan halal karena memang ayam itu menurut Islam kan halal, kan halal ya. Enggak tahunya dicampur dengan yang haram, yaitu minyak babi.”

Menurut Aziz, viral label nonhalal pada masakan ayam bisa mengandung unsur penipuan. Warung dianggap tidak jujur karena menggunakan bahan non-halal untuk masakan ayam.

“Jadi ya akhirnya ayam yang seharusnya halal menjadi haram. Nah, ini yang yang ada unsur penipuan, enggak jujur. Kami selalu menyesalkan usaha yang seperti itu kuliner tapi tidak jujur karena merugikan konsumen,” kata Aziz.

Demikian fakta terkait viral Warung Ayam Goreng Widuran pakai bahan nonhalal. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *